Purbalingga, Kota Perwira dengan
hasil knalpot sampai Eropa, ya, Knalpot Asal
Purbalingga ini adalah salah satu knalpot yang terkenal di Nusantara, Sedikit
informasi khususnya untuk para pecinta otomotif dan modifikasi. Apakah anda tau
bagaimana Purbalingga menjadi kota penghasil knalpot terbesar di Indonesia ?
Nah saya ulas singkat tentang kota pengrajin knalpot terbesar di Indonesia ini.
Knalpot Purbalingga Ora Empuk Kue Wagu” begitu kata orang purbalingga, Nah
bagi anda pecinta otomotif, segeralah berkunjung ke Purbalingga yang terletak
di Jawa Tengah dan hanya sekitar 1 jam dari Kota Purwokerto. Pengrajin knalpot
ini terletak di daerah Sayangan, tepatnya dari Alun-alun kota ini ke utara
sekitar 5 Km. Disitu ada “Patung Knalpot” Patung yang melambangkan bagaimana
knalpot yang berkualitas di buat di daerah tersebut. Disana anda akan memukan
kegiatan masyarakat kelas menengah, Pengrajin Knalpot. Berbagai jenis knalpot
tersedia disini, dari mobil, motor, aneka racing hingga variasi lainnya yang
berbahan dari karet. Dari anak muda sampai orang tua, kebanyakan disana adalah
penjual kenalpot dari langsung membuka usaha kenalpot sampai menjualnya secara
online. Sekarang perkembangan kota ini sangatlah pesat, banyaknya tempat untuk
liburan juga mengundang rezeki bagi mereka, karena jalur Sayangan ini adalah
jalur menuju obyek wisata Owabong. Ini menjadi sasaran para pedagang untuk
meraih rizki, kadang dari mereka biasanya mampir untuk melihat dan bahkan
membeli.
Menjuarai seluruh Jawa, dikenal di wilayah nusantara
dan dilirik pengusaha asing sudah menjadi hal yang biasa. Kualitasnya dapat
ditandingi dengan produk pabrik yang original. Bahan dasar knalpot dipakai menggunakan
pelat yang berkualitas. Adapun terbagi menjadi plat stainless, galvanis, dan
biasa. Menurut sejarahnya, usaha knalpot ini diciptakan oleh seorang pengusaha
di Purbalingga krenceng atau dandang yang berbahan kuningan, Hasan Yusuf, 85
tahun. Namun, karena mengalami kerugian yang besar, ia beralih membuat knalpot
pada kendaraan di zaman itu, sekitar tahun 1970-an di Jakarta. Berawal dari
menitip knalpot pada beberapa toko onderdil saja.
Usaha kerasnya menghasilkan ide kreatif hingga saat ini. Sekitar 1980-an
seorang kakek ini mampu membeli tanah dan mendirikan bengkel yang besar di
Jakarta Timur. Hingga membuka cabang banyak yang dikelola oleh anak-anaknya.
Dahulu ketika selagi berjaya hampir setiap orang kampungnya ditarik dan
diajarkan olehnya cara membuat, memasang hingga memasarkannya. Sampai pada saat
itu, ia pernah dijumpai seorang pengusaha China untuk bergabung dalam
perusahaan otomotifnya, dan ditolak secara mentah-mentah. Sebagai bentuk
penghargaan kepada para pengrajin knalpot, Pemerintah daerah Kabupaten
Purbalingga , membuat dan dipasangkan simbol knalpot yang sangat besar dan
seringkali mengikuti event-event besar, PRJ tiap tahunnya. Dan kini Sayangan,
lokasi kakek itu lahir, dijadikan pusat industri besar knalpot. Tak akan bosan→↔
melihat pesona di dunia otomatif tersebut. Sayanganpun dibuatkan sebuah patung
yang sedang memahat knalpot. Dan sampai saat ini Merzedes Bens adalah salah
satu produk yang memakai knalpot dari Purbalingga.